Kamis, 17 Maret 2011

INVESTASI HARI INI

Pada tahun 2007 dengan adanya krisis global yang dimulai dari Amerika Serikat hingga menjalar ke seluruh dunia telah membuat seluruh harga saham jatuh ke titik terbawah. Tahun 2008 saya mulai mengenal dunia reksadana, ketika itu pengetahuan saya tentang reksadana sangat sedikit. Saya mulai melihat peluang dengan murahnya harga unit link yang diperlihatkan seorang agen asuransi sebesar kurang lebih seharga Rp. 680/unit dan dengan keyakinan yang kuat bahwa harga tersebut akan merangkak naik pada tahun-tahun selanjutnya, saya membeli beberapa unit dan sekarang terbukti nilai NAB nya sudah lebih dari dua kali lipat (coba bayangkan keuntungan yang saya dapatkan bila saya hanya menaruh 100 juta saja pada saat itu).

Tahun 2010, seorang teman memperkenalkan saya ke sebuah perusahaan investasi yang berpusat di Singapura, saya mulai memasuki dunia saham yang lebih ekstrim cara kerjanya dengan tingkat resiko yang lebih besar namun return yang diharapkan juga besar. Perlahan lahan saya mencoba membeli beberapa saham dan mencoba melakukan trading on-line, efeknya saya memperoleh dan merasakan irama pergolakan harga saham yang terjadi. Apabila ada kejadian yang tak terduga seperti perang… maka harga saham akan mengalami penurunan dengan cepatnya seperti kita sedang melakukan terjun bebas sehingga membuat jantung berdebar lebih cepat dan harga saham kembali akan naik membutuhkan waktu yang relatif cukup lama. Setahun ini saya mencoba mengevaluasi tentang investasi yang saya lakukan, bahwa ada pepatah yang menyatakan bahwa jangan menaruh uang anda dalam satu keranjang adalah benar.

Tahun 2010 perbankan belum memberikan return investasi yang tinggi hanya sekitar 6%-7% setahun untuk deposito, namun ini relatif lebih aman dengan tingkat resiko lebih rendah dibandingkan saham. Bagaimana dengan logam mulia, Awal tahun 2010 harga logam mulia sekitar Rp. 300 ribu per gram sekarang sudah mencapai Rp. 402 Ribu per gram bahkan sempat mencapai Rp. 418 ribu per gram (LM ANTAM).

Ok friend……sekian dulu ya tulisannya besok saya sambung lagi. Sayonara….

Ratna Indryasari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar